Terapi Perkusi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus


“Selama ini penanganan anak-anak ABK banyak yang menggunakan obat-obatan, kita menghindari itu dengan bekerjasama dengan seorang advicer lulusan Florida, USA bernama Paula Chandra, dan akhirnya tercetuslah sebuah gagasan untuk menjadikan alat perkusi sebagai sebuah terapi”, terangnya kepada Timlo.net. Ia melanjutkan bahwa penanganan anak-anak ABK dengan menggunakan perangkat musik perkusi mampu meningkatkan konsentrasi.
Beberapa siswa ABK binaanya pun telah menunjukkan progress yang cukup luar biasa positif. “Yang coba kita kembangkan adalah konsentrasi anak-anak tersebut. Namun tidak semua ABK bisa diterapi dengan metode ini, pasalnya ABK ini banyak macamnya, ada yang hiperaktif ada yang jenius, bahkan ada yang keterbelakangan mental. Salah satu siswa kami ada yang sangat jenius namun ia tidak bisa menggerakkan tangannya. Ia bercita-cita menjadi komposer”, jelasnya.
Sementara itu Bassis Krakatau Band Pra Budi Dharma, mengatakan bahwa proses terapi dengan menggunakan metode permainan perkusi ini telah satu tahun digalakkan di GRSD, namun ia juga menambahkan perlu pembinaan terhadap para pengajar, pasalnya penanganan ABK jauh membutuhkan perhatian khusus. “Untuk para pengajar paling tidak harus mempunyai background musik dan mengetahui tentang  terapis dan psikologi”, paparnya.
Dua musisi kondang tersebut sangat berharap dengan hadirnya terapi ini bisa menjadikan alternatif pengobatan bagi para ABK tanpa menggunakan obat-obatan.

0 komentar:

Posting Komentar